Wireless



Wireless merupakan salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media
transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut.
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT. 


Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless, :
1. Searah 
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna
pentransmisi dan antenna penerima harus disejajarkan dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.  

2. Segala Arah
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagal penjuru dan diterima oleh banyak antenna  


Jenis-Jenis Media Transmisi Wireless

1. Infrared 
Teknologi  infrared  adalah  teknologi  pertama dan  paling  memasyarakat,  sudah  sangat
umum  yang  terdapat  dipengendali  yang beredar di pasaran, misalnya remote tv. Konsorsium  yang  mengatur  dan  megurusi infrared adalah IrDA) Infrared Data Associate,memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. 

Ada  dua  versi  yaitu  
- Versi  1.0  memiliki kecepatan  dari  0,576  hingga  115,2  kbps.
- Versi  2.0  memiliki  kecepatan 0,576 hingga 1,152 Mbps
Kekurangan Infrared :
- Setiap devices harus terarah dan “bertatap muka” langsung karena infrared menggunakan sinyal terarah dan biasnya hanya 30 derajat. 
- Teknologi yang cukup tua, kecepatan yang sangat terbatas 
- Jarak yang sangat terbatas dan tidak flesibel.

2. Bluetooth 
Bluetooth bekerja dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz. Bluetooth bekerja dengan cara spread spectrum frequency hopping (SSFH). Pada saat perangkat Bluetooth akan terkoneksi maka perangkat harus melakukan hopping sequence agar dapat saling mengenali. Secara teoritis kecepatannya 1 Mbps, namun kecepatan efektifnya hanya 721 Kbps, ini untuk standar Bluetooth 1.1, sedangkan untuk standar 1.0 mempunyai kecepatan hanya 420 Kbps  

Pemakaian Bluetooth sampai saat ini sudah sangat luas, diantaranya :

a. Wireless headset
b. Internet Bridge
c. File Exchange 

d. Sinkronisasi  
Kelemahan 
- Terletak pada caranya mengurus data, secara teoritis dapat mengkoneksikan 7 perangkat secara langsung, tetapi manejemen datanya hanya memungkinkan hanya dua perangkat sementara yang lain menunggu.

3. Wi-Fi  
- Wireless Fidelity, teknologi ini pada awalnya untuk menghilangkan keruwetan kabel dalam membangun sebuah jaringan computer, Wi-Fi bekerja pada frekuensi sama dengan Bluetooth yaitu pada 2,4 Ghz, namun
 Wi-Fi hanya dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti komputer, laptop, PDA atau Cellphone.  }bedanya Bluetooth menggunakan spread spectrum frequency hopping (SSFH), sedangkan Wi-Fi menggunakan direct sequence spread spectrum (DSSS), Intinya spread pada Wi-Fi akan lebih stabil dan tentunya lebih cepat dibandingkan dengan Bluetooth
 

- Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE
802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari
802.11, yaitu: 
 * 802.11a 
 * 802.11b 
 * 802.11g 
 * 802.11n 
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang
memiliki penjualan terbanyak pada 2005  
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu  
- Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah  
- Peer-to-Peer
- Infrastruktur Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
 Kelemahan Wifi
-  Wi-Fi memiliki kelemahan yang sangat mengangu seperti masalah keamanan yang dapat di bajak ditengan jalan, dan rentan terhadap konflik dengan perangkat lain dalam waktu yang bersamaan.